Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk Berakhir Pekan di Yogyakarta, Ada Festival Bregada Nusantara

image-gnews
Bregada keraton keluar dari bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk mengawal rangkaian acara Gerebeg Maulud, Rabu, 21 November 2018. Sebanyak tujuh gunungan yang diarak menuju masjid Gedhe dan Pura Pakualaman. TEMPO/Yovita Amalia
Bregada keraton keluar dari bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk mengawal rangkaian acara Gerebeg Maulud, Rabu, 21 November 2018. Sebanyak tujuh gunungan yang diarak menuju masjid Gedhe dan Pura Pakualaman. TEMPO/Yovita Amalia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan aksi keprajuritan bertajuk Festival Bregada Nusantara bakal digelar di Yogyakarta Minggu 22 September 2019. Dalam ajang yang digagas untuk memperingati HUT ke-77 SMA Negeri 3 Yogyakarta atau Padmanaba itu, ratusan siswa bakal terjun dengan beragam kostum unik menyusuri jalan Malioboro hingga Alun-Alun Utara. Mereka baris berbaris ala prajurit keraton.

Ketua panitia festival, Ganang Adjie menjanjikan, festival yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu, pengunjung dan wisatawan Malioboro bakal disuguhi aksi keprajuritan tak biasa, karena akan ada banyak modifikasi atribut dan gaya.

Jika biasanya warga Yogya mengenal beragam seragam khas prajurit keraton seperti Prajurit Lombok Abang dengan pakaian dominan merah, termasuk topi lancip. Atau Prajurit Surakarsa dan Prajurit Dhaeng yang berseragam dominan putih, namun Bregada Pelajar ini berbeda.

"Pawai bregada kali ini akan unik, lebih bernuansa milenial seperti misalnya ada gaya imperial army dengan memakai kostum film Star Wars," ujar Adjie Kamis 19 September 2019.

Adjie mengatakan dalam festival yang mengusung tema Millennial Meet Traditional itu panitia membebaskan setiap peserta untuk kreatif dalam menentukan baju, musik dan gerakan.

Sebab dalam festival itu akan ada perlombaannya juga. Di mana kreativitas peserta dalam meracik kostum, gerakan baris, dan musiknya akan dinilai, "Kami membebaskan kreativitas peserta dan menilainya," ujarnya.

Festival Bregada yang dilombakan tahun ini memperebutkan Piala Kementerian Pendidikan RI, Piala Kementerian Pariwisata RI, dan Piala Gubernur DIY.

Adjie menuturkan festival ini membidik anak muda agar makin menyukai, mengenal dan mempelajari kembali budaya seni bregada atau keprajuritan khas keraton itu.

Maka kemasannya juga dibuat lebih santai dan tak terlalu kaku, meskipun masih mempertahankan pedoman seni keprajuritan itu sendiri, "Festival ini menjadi ruang untuk belajar sekaligus eksistensi peserta yang sebagian besar pelajar," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa aksi nyeleneh juga akan disisipkan agar acara itu tak terlalu kaku. Seperti bakal adanya aksi Bregada Edan-Edanan yang dilakukan alumni Padmanaba untuk menampilan seni keprajuritan yang berbau parodi.

Meski dikemas lebih fresh, festival ini tetap mengikutkan Bregada Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat asli. Juga bregada undangan seperti dari Kasultanan Cirebon dan Baluwarti Surakarta untuk menambah referensi siswa tentang seni keprajuritan nusantara.

Ketua Keluarga Besar Alumni Padmanaba, Hendri Saparini mengatakan dari festival ini pelajar makin akrab mengenal seni Bregada dan tertarik menjaga juga melestarikannnya.

"Lewat ajang seperti inilah apreasiasi akan tumbuh. Tentu saja juga ikut memantik minat wisatawan asing dan dalam negeri mengeksplorasi Yogya," ujarnya.

Selain berbaris, Bregada Prajurit Keraton juga melakukan beberapa tarian. Foto: @soedarman_husaeni

Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Kridhomardowo (divisi kesenian dan pertunjukan) Keraton Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro berharap Festival Bregada Nusantara tidak hanya menjadi ajang tahunan, namun bisa digagas menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

"Dengan menjadi ekstrakurikuler siswa bisa semakin belajar seni tradisi itu. Mulai dari filosofinya, keahlian dan kedisiplinan saat berlatih menjadi bregada," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

19 jam lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

22 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.